Curanmor di Lingkungan Pesantren Terekam Kamera Pengawas

    Curanmor di Lingkungan Pesantren Terekam Kamera Pengawas
    Aksi CURANMOR yang terekam kamera pengawas/CCTV

    Bangkalan,   - Kasus pencurian kendaraan bermotor kembali menggegerkan warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan. Kejadian ini terekam oleh kamera CCTV Toko Radar Mart, sebuah toko serba ada milik Pondok Pesantren Darul Hikmah. 

    Dari rekaman CCTV yang terletak di atas tempat duduk pelanggan Toko Radar Mart, terlihat dua pelaku berboncengan dengan motor. Setelah merasa aman, salah satu pelaku mendekati motor Honda Beat milik Rahmawati, seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Hikmah (STAIDHI) yang sedang diparkir di depan toko. Sementara itu, pelaku lainnya tetap di atas motor sambil mengawasi situasi sekitar.

    Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, KH. Busthomi Djauhari, SH, MH

    Hanya dalam hitungan beberapa detik, pelaku yang bertindak sebagai eksekutor berhasil membuka kunci stang motor dan membawa kabur motor tersebut menuju arah Jalan Raya Burneh.

    Insiden yang menimpa Rahmawati, yang sedang melakukan bimbingan skripsi di STAIDHI ini, menjadi viral di media sosial. Lokasi kejadian yang berada di lingkungan pesantren dan di pinggir Jalan Raya Burneh - Jambu, Kecamatan Burneh, Bangkalan, membuat banyak orang merasa prihatin. Kejadian ini terjadi pada Jumat siang menjelang waktu pelaksanaan sholat Jumat, sekitar pukul 10.40 WIB.

    Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, KH. Busthomi Djauhari, SH, MH menyatakan bahwa kondisi pesantren memang sedang sepi saat kejadian. Hal ini disebabkan karena para wali santri baru saja selesai sambang dan para santri sedang bersiap-siap melaksanakan jamaah sholat Jumat.

    KH. Busthomi Djauhari juga menambahkan bahwa dirinya kaget saat akan menuju masjid dan mendapati keramaian di pos jaga santri, tempat monitor CCTV berada. "Jadi, bicara tentang pencurian sepeda motor kemarin, yang di depan toko pesantren ini kita merasa sangat miris sekali. Karena seakan-akan lingkungan kita ini betul-betul sudah tidak aman meskipun di pesantren.” Tuturnya. 

    “Padahal biasanya lingkungan di pesantren itu sangat aman. Untuk himbauan, yang pertama kita harus hati-hatilah dalam meletakkan barang atau sepeda motor terutama. Kalau bisa kalau di pesantren, itu dimasukkanlah ke dalam lingkungan pesantren. Karena kalau diletakkan di luar, terkadang disangka bukan punya pesantren. Padahal yang hilang kemarin itu milik mahasiswa kita yang sedang bimbingan skripsi, " ujar KH. Busthomi Djauhari.

    Setelah kejadian, Rahmawati langsung melaporkannya ke Polsek Burneh dan melanjutkan laporan ke Sat Reskrim Polres Bangkalan. Korban berharap pihak kepolisian dapat menemukan motornya kembali dan membekuk kedua pelaku. 

    bangkalan kasus curanmor pesantren
    AHSAN

    AHSAN

    Artikel Sebelumnya

    Keseruan Jalan Santai dan Bazar Makanan...

    Artikel Berikutnya

    Percepat Pembangunan Rutilahu, Dandim 0829/Bangkalan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    HUT ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo

    Ikuti Kami